Penelusuran

Selamat Datang

Terima Kasih telah masuk ke Blog berbagi ini. Semoga isi blog ini dapat berguna bagi kita bersama . Aamiin...... ( By Erna Widayati )

Rabu, 20 September 2023

Berpikir Komputasional

Apa itu Berpikir Komputasional?

Melalui Berpikir komputasional (BK), siswa akan berlatih berpikir seperti seorang ilmuwan Informatika, bukan berpikir seperti komputer karena komputer adalah mesin. Kegiatan utama dalam BK ialah penyelesaian masalah (problem solving), untuk menemukan solusi yang efisien, efektif, dan optimal sehingga solusinya bisa dijalankan oleh manusia maupun mesin. Dengan kata lain, kegiatan dalam BK ialah mencari strategi untuk mengatasi persoalan. Persoalan apa yang akan diselesaikan? Sebetulnya, hampir semua persoalan sehari-hari mengandung konsep komputasi sehingga bisa diselesaikan dengan bantuan mesin komputer. Sebagai contoh, robot yang bertugas melayani penjualan di restoran atau mengantar makanan dan obat untuk pasien di rumah sakit yang sudah dipakai di beberapa negara maju, sistem komputer untuk memantau perkebunan sawit yang siap panen dan sebagainya. Sistem computer pada hakikatnya meniru dunia ini untuk dijadikan dunia digital sehingga bisa membantu atau menggantikan manusia dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sulit maupun membosankan.

Ada 4 fondasi berpikir komputasional yang dikenal dalam ilmu Informatika, yaitu Abstraksi, Algoritma, Dekomposisi, dan Pola, yang sangat mendasar dan secara garis besar dijelaskan sebagai berikut.

1. Abstraksi, yaitu menyarikan bagian penting dari suatu permasalahan dan mengabaikan yang tidak penting sehingga memudahkan fokus kepada solusi.

2. Algoritma, yaitu menuliskan otomasi solusi melalui berpikir algoritmik (langkah-langkah yang terurut) untuk mencapai suatu tujuan (solusi). Jika langkah yang runtut ini diberikan ke komputer dalam bahasa yang dipahami oleh komputer, kalian akan dapat “memerintah” komputer mengerjakan langkah tersebut.

3. Dekomposisi dan formulasi persoalan sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien serta optimal dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu. Persoalan yang sulit apalagi besar akan menjadi mudah jika diselesaikan sebagian-sebagian secara sistematis.

4. Pengenalan pola persoalan, generalisasi serta mentransfer proses penyelesaian persoalan ke persoalan lain yang sejenis.

BK perlu diasah dengan latihan rutin, mulai dari persoalan sederhana dan kecil. Kemudian, secara bertahap, persoalannya ditingkatkan menjadi makin besar, kompleks, dan rumit. Makin besar dan kompleks suatu persoalan, solusinya makin membutuhkan komputer agar dapat diselesaikan secara efisien. Pada tingkat SD dan SMP, strategi penyelesaian persoalan belum secara khusus dirumuskan dalam bentuk algoritma. Pada tingkat SMA, kalian akan belajar bagaimana caranya agar solusi masalahnya bisa dituliskan dalam bentuk algoritma yang efisien dan siap dibuat menjadi program komputer.

Ruang permasalahan di dunia ini luas sekali, dan tentunya tak seorang pun ingin hidupnya menghadapi persoalan. Setiap bidang juga mempunyai persoalan dari sudut pandang bidang masing-masing, dan akan mengusulkan penyelesaian dengan menggunakan konsep dan prinsip keilmuan bidangnya. Kita belajar dari persoalan-persoalan yang ada dan pernah diusulkan solusinya. Oleh karena itu, belajar penyelesaian persoalan ialah belajar dari kasus-kasus dan solusinya. Namun, persoalan yang dibahas itu perlu di adaptasi dengan konteks kita. 

Kita perlu membentuk pola persoalan dan pola solusi dari latihan penyelesaiannya. Karena sangat banyak, latihan persoalan perlu dipilih. Topik yang dipilih dalam BK untuk SMA dalam mata pelajaran Informatika merupakan persoalan-persoalan mendasar terkait kehidupan sehari-hari yang perlu dikuasai dan mengandung konsep Informatika yang dominan. Bisa saja persoalan tersebut berkaitan dengan bidang lain, tetapi kita akan fokus ke aspek informatika. Memusatkan penyelesaian persoalan dari satu sudut pandang ini merupakan berpikir kritis! Dengan mempelajari dan membahas latihan-latihan pada unit pembelajaran ini, diharapkan kalian akan mendapatkan dasar pengetahuan yang diperlukan untuk menemukan solusi-solusi yang membutuhkan program komputer. Melalui kasus yang dibahas, kalian diharapkan dapat membentuk katalog solusi, yang saat dibutuhkan, akan tinggal dipakai. Melalui kegiatan BK ini, siswa menabung potongan solusi yang kelak dapat dirangkai menjadi pola solusi yang dibutuhkan untuk persoalan nyata yang dihadapi.

A. Pencarian (Searching)

Hidup adalah pencarian yang tiada henti. Mari, kita berpikir ke pengalaman “mencari” dalam kehidupan sehari-hari. Perhatikan contoh berikut.

1. Pernahkah kalian merasa kebingungan saat mencari sebuah buku di lemari buku kalian? Atau bahkan di perpustakaan? Saat kalian meminta bantuan kepada petugas perpustakaan, mengapa dia dapat menemukan buku yang kalian cari dengan waktu yang lebih singkat?

2. Suatu hari, kalian kehilangan baju seragam yang harus dipakai pada hari itu dan kalian mencarinya. Apa strategi kalian supaya baju tersebut cepat ditemukan?

3. Kalian mengingat sebuah potongan lirik lagu, tetapi tidak ingat judul lagu tersebut. Bagaimana kalian bisa menemukan lagu tersebut dengan cepat?

Apa itu mencari? Mencari adalah menemukan “sesuatu” yang bisa berupa benda, angka, konsep, informasi yang memenuhi kriteria tertentu dalam suatu ruang pencarian. Masalah pencarian sangat umum ditemukan di dalam kehidupan, termasuk dalam dunia komputasi. Ketika melakukan suatu pencarian, kalian harus menemukan suatu benda atau objek yang memenuhi kriteria tertentu dari sekumpulan benda atau objek lain. Beberapa contoh dari masalah pencarian yang sering kalian temui ialah sebagai berikut.

1. Mencari buku dengan judul tertentu di rak buku perpustakaan.

2. Mencari pakaian batik seragam kalian di lemari yang berisi semua pakaian yang kalian miliki.

3. Mencari dokumen atau web tertentu dengan mesin pencari seperti Google.

Mencari benda nyata gampang, tinggal kita lihat dan kita cocokkan dengan mata. Namun, mencari informasi atau konsep yang tidak kelihatan?

Masalah pencarian dapat dibuat dalam bentuk yang lebih formal agar dapat diterapkan pada banyak kasus. Elemen pada masalah pencarian meliputi hal-hal berikut.

1. Sekumpulan benda atau objek.

2. Kriteria dari benda atau objek yang dicari.

3. Pengecekan benda atau objek, untuk memeriksa apakah ia memenuhi kriteria pencarian. 

B. Pengurutan (Sorting)

Saat merapikan sesuatu, misalnya koleksi buku, kita menyusun buku tersebut dengan menggunakan suatu aturan. Misalnya, jika kita memiliki koleksi buku cerita berseri, kemungkinan besar kita akan menyusunnya secara berurut dari volume pertama hingga volume yang terbaru. Atau, ketika sedang berbaris, kita diminta untuk membentuk barisan berdasarkan tinggi badan. Hal-hal tersebut merupakan sebuah proses pengurutan atau sorting. Proses pengurutan akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari program komputer atau aplikasi yang sering kita gunakan. Pada aktivitas ini, kita akan melihat bagaimana proses pengurutan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi.

Pengurutan merupakan suatu permasalahan klasik pada komputasi yang dilakukan untuk mengatur agar suatu kelompok benda, objek, atau entitas diletakkan mengikuti aturan tertentu. Urutan yang paling sederhana misalnya mengurutkan angka secara terurut menaik atau menurun.

Biasanya, masalah pengurutan terdiri atas sekumpulan objek yang disusun secara acak yang harus diurutkan. Setelah itu, secara sistematis, posisi objek diperbaiki dengan melakukan pertukaran posisi dua buah objek. Hal ini dilakukan secara terus-menerus hingga semua posisi objek benar.

Terdapat beberapa teknik (algoritma) untuk melakukan pengurutan seperti bubble sort, insertion sort, quick sort, merge sort, dan selection sort. Pada unit ini, hanya akan diberikan penjelasan untuk setiap tiga teknik ialah sebagai berikut. Teknik lainnya dapat kalian pelajari dari referensi yang diberikan.

1. Insertion Sort

Insertion Sort adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk permasalahan pengurutan dalam list (daftar objek). Sesuai namanya, insertion sort mengurutkan sebuah list dengan cara menyisipkan elemen satu per satu sesuai dengan urutan besar kecilnya elemen hingga semua elemen menjadi list yang terurut. Misalnya, dalam kasus mengurutkan elemen list dari yang terkecil hingga terbesar (ascending), tahap pertama ialah kita akan membaca suatu elemen dengan elemen yang berdekatan. Apabila elemen yang berdekatan dengan elemen saat ini lebih kecil, elemen yang lebih kecil akan ditukar dengan elemen yang lebih besar dan dibandingkan kembali dengan elemen-elemen sebelumnya yang sudah terurut. Apabila elemen saat ini sudah lebih besar dari elemen sebelumnya, iterasi berhenti. Hal ini dijalankan satu per satu hingga semua list menjadi terurut.

2. Selection sort

Selection sort merupakan algoritma pengurutan yang juga cukup sederhana, dengan algoritma mencari (menyeleksi) bilangan terkecil/terbesar (bergantung pada urut naik atau turun) dari daftar bilangan yang belum terurut dan meletakkannya dalam daftar bilangan baru yang dijaga keterurutannya.

Algoritma ini membagi daftar bilangan menjadi dua bagian, yaitu bagian terurut dan bagian yang belum terurut. Bagian yang terurut di sebelah kiri dan bagian yang belum terurut di sebelah kanan. Awalnya, semua elemen bilangan dalam daftar ialah bagian yang belum terurut, dan bagian yang terurut kosong.

C. Tumpukan (Stack) dan Antrean (Queue)

Kita akan mempelajari dua buah konsep cara penyimpanan data / objek dalam sebuah struktur yang akan menentukan urutan pemrosesan data/objek tersebut, yaitu tumpukan (stack) dan antrean (queue). Kedua konsep ini memiliki prosedur yang berbeda dalam menyimpan dan mengeluarkan data. Kedua konsep tersebut masing-masing memiliki peranan yang berbeda dan digunakan pada situasi yang berbeda pula.

Bayangkan sebuah loket di sebuah rumah sakit, di mana para pasien yang akan berobat diminta untuk mendaftar lebih dahulu di loket penerimaan serta mengisi formulir pendaftaran. Setelah formulir tersebut diisi, para pasien akan mengembalikan formulir ke loket dan menunggu dipanggil oleh petugas. Kebetulan, di pagi hari, dokter yang bertugas belum datang sehingga para pasien harus menunggu. Ketika sang dokter tiba, petugas loket akan memanggil para pasien satu per satu untuk mendapat layanan.

Perhatikan sekarang bagaimana urutan pasien itu dipanggil oleh petugas loket.

1. Misalkan, petugas loket menumpuk formulir-formulir tersebut di mana formulir yang baru diterima diletakkan di atas formulir yang sudah diterima sebelumnya, kemudian ketika ketika memanggil pasien, petugas tersebut memanggil dengan urutan mulai dari formulir yang berada di atas tumpukan. Menurut kalian, apakah urutan tersebut adil/sesuai dengan yang diharapkan para pasien? Mengapa?

2. Bagaimana cara petugas menyusun tumpukan formulir dan/atau cara urutan memanggil para pasien dari tumpukan formulir sedemikian rupa sehingga pasien yang datang dan mengisi formulir lebih dulu, akan dipanggil lebih dulu juga (dan sebaliknya)?

Dalam dunia komputasi/informatika, terkadang, kita perlu untuk menyimpan data/objek dalam suatu urutan tertentu, untuk kemudian/sewaktu-waktu diambil/ dikeluarkan kembali, mungkin untuk diproses lebih lanjut atau untuk tujuan-tujuan lain. Ada dua cara utama kita dapat melakukan penyimpanan ini.

1. Antrean (queue): pada metode ini, objek-objek disimpan dalam metode penyimpanan yang berupa sebuah antrean sehingga objek yang pertama/ lebih dulu datang, juga akan lebih dulu keluar/selesai, layaknya sebuah antrean di loket, pintu masuk, dll. Prinsip ini disebut prinsip First In First Out (FIFO). Dalam sebuah antrean orang, misalnya, jelas orang yang pertama datang akan berada di depan antrean, dan harus menjadi yang pertama yang mendapat pelayanan.

2. Tumpukan (stack): pada metode ini, objek-objek disimpan dalam metode penyimpanan yang menyerupai sebuah tumpukan (misal: tumpukan piring). Dengan demikian, objek yang pertama/lebih dulu disimpan justru akan menjadi yang terakhir keluar. Prinsip ini disebut juga Last In First Out (LIFO). Dalam tumpukan piring, misalnya, piring pertama yang diletakkan akan berada di posisi paling bawah, dan jika kita ambil piring satu per satu dari tumpukan itu, tentunya piring yang berada di posisi paling bawah tersebut akan menjadi yang terakhir diambil.

Baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia informatika, kedua konsep urutan penyimpanan data tersebut memiliki peran dan kegunaan masing-masing. Ada permasalahan-permasalahan/situasi di mana antrean (FIFO) lebih cocok digunakan. Sebaliknya, ada juga permasalahan-permasalahan di mana tumpukan (LIFO) lebih tepat diterapkan. 


SOAL

1 Apakah perbedaan dari konsep searching dan sorting?

2 Sebutkan masing-masing 3 contoh searching dan sorting dalam kehidupan sehari-hari

3 Apakah perbedaan dari konsep stack dan queue?

4 Sebutkan masing-masing 3 penerapan stack dan queue dalam kehidupan sehari-hari

5 Diberikan perintah sebagai berikut: Push 3, Push 5, Push 4, Push 6, Pop, Push 2, Pop, Pop     Tentukan isi stacknya



Selasa, 22 Agustus 2023

MICROSOFT OFFICE WORD

 A. Aplikasi Word 

Microsoft Word merupakan perangkat lunak pengolah kata terbaik dan terpopuler di dunia. Selain itu, Microsoft Word juga tersedia di berbagai jenis sistem operasi. Aplikasi ini telah didistribusikan di sistem operasi Microsoft Windows, Mac OS, IOS, dan Android. Hal ini menyebabkan popularitas Microsoft Word bertahan, walaupun banyak terdapat aplikasi pengolah kata yang terus bermunculan. Berikut ilustrasi untuk antar muka dari aplikasi Microsoft Word,

Fungsi Microsoft Word Secara umum Microsoft Word mempunyai fungsi sebagai word processing yaitu membuat, mengedit, dan memformat dokumen. 

1. Membuat Dokumen 

Aplikasi Microsoft Word berfungsi untuk membuat dokumen yang dapat dicetak dengan berbagai ukuran kertas. 

2. Mengedit Dokumen 

Aplikasi Microsoft Word dapat digunakan untuk mengedit dokumen lain baik dokumen yang dibuat dari aplikasi Microsoft Word itu sendiri maupun dari aplikasi pengolah kata lainnya. 

3. Memformat Dokumen 

Microsoft Word memungkinkan pengguna membuat dokumen yang lebih profesional dengan pilihan format dokumen yang beragam. Misalnya ukuran kertas, jenis huruf, warna huruf, catatan kaki, penomoran, hingga equation matematika.


Penjelasan gambar:   

No 

Fitur 

Fungsi 

Quick Access Toolbar  Ribbon    

Kumpulan tombol pintas yang sering digunakan untuk perintah umum. Bisa ditambah maupun dikurangi, namun secara default terdiri dari Save, Undo, dan Redo.   Berisi kumpulan tab yang sudah disusun berdasarkan kategori tertentu, misalnya Home, Insert, Design.   Pada masingmasing tab berisi beberapa kelompok perintah, misalnya Font, Paragraph, Styles   

Title  

Menampilkan nama dokumen yang sedang dibuka.   

 

Help 

Bantuan yang dapat digunakan pengguna terkait Ms.   

Ribbon Display Options

 

Pilihan untuk mengatur tampilan Ribbon.    

 

Minimize  

 

Digunakan untuk meminimalkan tampilan dokumen.   

 

Restore down 

Restore down digunakan mengembalikan tampilan dokumen dari full screen.   

Maximize   

Maximize digunakan untuk mengembalikan tampilan dokumen ke full screen.   

Close  

Menutup dokumen.   

Account Access  

Digunakan untuk masuk ke akun Microsoft.   

10 

Ruler 

Berada di bagian atas dan di bagian kiri yang berfungsi untuk membuat lebih mudah dalam menyesuikan dokumen secara presisi.   

11 

Scroll Bar 

Berada di bagian bawah dan bagian kanan yang berfungsi untuk menggeser tampilan ke atas bawah atau kanan kiri.   

12 

Page Number in Document   

Menunjukkan halaman yang sedang diakses dari keseluruhan halaman.   

13 

Word count 

Menunjukkan jumlah kata yang ditulis dalam  dokumen.   

14 

Proofing check 

Digunakan untuk memeriksa kesalahan ejaan kata. 

15 

Language 

Pilihan bahasa yang digunakan dalam penulisan   

16 

Read Mode    

Pilihan untuk menampilkan mode baca. Pada tampilan ini semua perintah edit dinonaktifkan (hidden), sehingga tampil penuh pada layar. Memungkinkan dapat membaca dari halaman satu ke halaman lain memanfaatkan tanda panah di kanan dan kiri halaman.

17 

Print Layout 

Merupakan tampilan mode standar dokumen, yang  dapat membuat atau mengedit dokumen. Terdapat page breaks di antara halamannya yang menunjukkan bagaimana dokumen terlihat ketika dicetak.  

18 

Webpage Layout 

Pilihan untuk menampilkan dokumen ke mode situs  (website) dengan menghapus page breaks.   

19 

Zoom Control 

Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan dokumen.   

 


Dengan memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia pada perangkat lunak tersebut, kita dapat melakukan berbagai pengaturan naskah, misalnya dengan memanfaatkan fitur berikut ini!


1. Page Layout   

    Untuk mengatur tata letak dokumen, hal pertama yang perlu diketahui adalah orientasi halaman            vertikal (portrait) atau horisontal (landscape). Selain pengaturan orientasi, juga perlu mengetahui        ukuran kertas yang akan digunakan untuk mencetak dokumen tersebut. Standar ukuran kertas adalah     sebagai berikut.    

    Ukuran standar kertas   

    Nama Metrik Ukuran mm Ukuran inci  

    A5         148 mm x 210 mm 5.8” x 8.3”  

    A4         210 mm x 297 mm 8.3” x 11.7”  

    A3         297 mm x 420 mm 11.7” x 16.5”  

    A2         420 mm x 594 mm 16.5” x 23.4”  

    A1         594 mm x 841 mm 23.4” x 33.1”

    A0         841 mm x 1189 mm 33.1” x 46.8”  

    Kwarto/Letter 215,9 mm x 279,4 mm 8,5” x 11”  

    Folio/Legal/Ledge 215,9 mm x 355,6 mm 8,5” x 14” 


2. Font dan Paragraf 

Pada tab Home anda akan menjumpai ribbon font dan ribbon paragraph. Ribbon font berisi sekumpulan menu yang dapat anda gunakan untuk merubah dan memodifikasi tulisan, sedangkan pada ribbon paragraph terdapat sekumpulan menu yang dapat anda gunakan untuk mengatur tata letak, jarak dan penomoran pada paragraph. Font Pada menu font terdapat beberapa menu dengan masing-masing fungsi, antara lain :  

    Font digunakan untuk memilih jenis huruf yang akan anda gunakan.
    
    Font Size digunakan untuk menentukan ukuran huruf
    Increase font size digunakan untuk memperbesar tulisan.
    Decrease font size digunakan untuk memperkecil
    Bold digunakan untuk menebalkan tulisan, shortcut yang digunakan CTRL+B 
    Italic digunakan untuk memiringkan tulisan, shortcut yang digunakan CTRL+I
    Underline digunakan untuk memberikan garis bawah pada tulisan
    Subscript digunakan untuk pemformatan huruf yang ditulis lebih kecil dan
    terletak sedikit ke bawah.
    Superscript digunakan untuk pemformatan huruf yang ditulis lebih kecil dan
    terletak sedikit ke atas.

3. Beberapa Bagian Microsoft Word
1. Ribbon Ribbon adalah elemen antarmuka pengguna yang terdiri dari berbagai tab; Home, Insert, Design, Page Layout, References, Mailings, Review, dan View. Setiap tab memiliki grup perintah tertentu yang dapat memberi akses cepat ke perintah untuk menyelesaikan tugas. 2. Home Tab yang memiliki 5 kelompok perintah terkait; Clipboard, Font, Paragraph, Styles, dan Editing yang akan membantu untuk mengubah pengaturan dokumen seperti ukuran font, menambahkan poin, men yesuaikan gaya, dan fitur umum lainnya. 3. Insert Tab yang memiliki 10 kelompok perintah terkait; Pages, Tables, Illustrations, Apps Media, Links, Comments, Header & Footer, Text, dan Symbols. Insert digunakan untuk menyisipkan atau menambahkan fitur tambaha n dalam dokumen seperti tabel, gambar, clip art, bentuk, nomor halaman, dll. 4. Design Tab yang memiliki 2 kelompok perintah terkait; Document Formatting dan Page Background. Tab design memungkinkan kita untuk mengubah format dokumen seperti mengubah tema agar memberi tampilan yang menarik. 5. Page layout Tab yang memiliki 3 kelompok perintah terkait; Page Setup, Paragraph, dan Arrange. Tab Page Layout memungkinkan kita untuk mengontrol tampilan seperti mengubah ukuran halaman, margin, orientasi dokumen, dll. 6. References Tab yang memiliki 6 kelompok perintah terkait; Table of Contents, Footnotes, Citations & Bibliography, Captions, Index, dan Table of Authorities. Tab References memungkinkan kita untuk memasukkan kutipan, membuat daftar isi, indeks, dll.
7. Mailings Tab yang memiliki 5 kelompok perintah terkait; Create, Start Mail Merge, Write&Insert Fields, Preview Result, dan Finish. Tab Mailings memungkinkan kita untuk menggabungkan email, membuat label alamat, mengirimkan salinan email ke penerima berbeda, dll. 8. Review Tab yang memiliki 7 kelompok perintah terkait; Proofing, Language, Comments, Tracking, Changes, Compare, dan Protect. Tab Review memungkinkan kita untuk mengoreksi konten, menambah atau menghapus komentar, melacak perubahan, dll 9. View Tab yang memiliki 5 kelompok perintah terkait; Views, Show, Zoom, Window dan Macros. memungkinkan kita untuk beralih antara tampilan halaman tunggal dan dua halaman, serta mengubah tata letak seperti batas dan penggaris.

Beberapa Icon Pada Microsoft word

     SOAL LATIHAN PERTEMUAN 1    

  1. Menurut pendapatmu apa yang dimaksud microsoft word? 

  2. Jelaskan fitur-fitur yang sering digunakan pada ms.office word dan fungsinya?  

  3. Jelaskan langkah-langkah membuat mail merge surat undangan karang taruna (word) dengan daftar anggota karang taruna (excel)?  

  

    Instruksi Tugas :  

    1. Uraikan icon icon dibawah ini beserta fungsinya ? (5)   Lengkapi tabel berikut!  

     Nama Siswa    ..............................................  

    Kelas             : ...............  

Gambar  icon pada ms. Word  

Nama Icon 

Fungsinya